Agro

Pemasaran dan Administrasi Menjadi Kendala Pengusaha Kopi di Kintamani, Akademisi ITB STIKOM BALI Bina UUP. CATUR PARAMITHA Terapkan Digitalisasi Usaha.

Bangli, produk kopi masyarakat kintamani masih dipasarkan secara konvensional dan kurang intensif. Disamping itu masalah lain seperti administrasi dan pembukuan saat ini belum menggunakan aplikasi digital.
Permasalahan tersebut yang ditemukan melalui survey oleh tim dosen dari ITB STIKOM Bali yang terdiri dari Dr. I Gusti Ayu Widari Upadani, A.Par., M.Agb., Ketut Dedy Suryawan, S,Kom.,M.Kom., Gede Indra Raditya Martha, S.Ti.,M.Kom., dan mahasiswa di Unit Usaha Produksi (UUP) Catur Paramitha, Desa Catur, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.
“Tujuan kami melakukan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para pengelola usaha dalam bidang strategi pemasaran terutama digital marketing serta untuk memberikan keterampilan penggunaan smartphone sebagai sarana untuk melakukan pemasaran digital secara lebih produktif”, kata Ketua Tim Ayu Widari di Kintamani, Bangli (2/6).
Dosen yang juga kordinator program internasional ITB STIKOM Bali ini menambahkan “pemasaran merupakan salah satu kunci bagi pelaku usaha dalam meningkatkan volume penjualan dan untuk mempertahankan keberlanjutan usahanya, sehingga kami dari tim akan melakukan survey, observasi, wawancara, pelatihan, dokumentasi serta evaluasi pada UUP. Catur Paramitha Kintamani yang bergerak dibidang pengolahan dan pemasaran kopi ini”. Dengan adanya pengabdian di UUP. Catur Paramitha diharapkan seluruh anggota UUP memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam digitalisasi usaha dan memiliki web profile digunakan untuk membantu menemukan dan mengetahui keberadaan usahanya secara digital.
Sementara itu menurut I Gusti Ngurah Rupa ketua UUP. Catur Paramitha Kintamani menyatakan, “kegiatan pengabdiaan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat petani khususnya di Kintamani. Dirinya mengatakan bahwa UUP. Catur Paramitha Kintamani selama ini memang terkendala dipemasaran produk kopi. Minimnya pengetahuan dibidang pemasaran digital membuat kami merasa tidak mampu mengontrol harga. Penjualan yang dilakukan selama ini hanya dengan perantara, belum pernah bersentuhan langsung dengan konsumen. Harapan kami semoga dengan adanya pelatihan pemasaran digital ini, usaha kami dapat berjalan lancar dari hulu sampai ke hilir, sehingga anggota kami menjadi lebih sejahtera”.
Manfaat dari pemasaran digital adalah untuk menghasilkan penjualan yang lebih tinggi, membuat pelaku usaha lebih hemat, mengaktifkan layanan pelanggan real-time serta menghubungkan pelaku dengan konsumen yang menggunakan perangkat mobile. DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *