Agro News

DIGITALISASI UNTUK PENGUATAN MANAJEMEN USAHA DAN PEMASARAN MADU LEBAH KELE-KELE, KELOMPOK TANI SARINING TRIGONA PERTIWI.

Badung. Pengembangan usaha pertanian tidak selalu berjalan mulus, banyak kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha pertanian dalam menghadapi persaingan ditengah kelesuan ekonomi akibat COVID 19 yang melanda dunia. Permasalahan yang paling banyak ditemui adalah pemasaran. Seperti halnya yang dirasakan saat ini oleh kelompok tani lebah madu kele-kele Sarining Trigona Pertiwi.


Melihat hal tersebut ITB Stikom Bali sebagai mitra telah berupaya untuk melakukan pendampingan kepada kelompok tani Sarining Trigona Pertiwi yang beralamat di Desa Bongkasa Pertiwi Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. “Ada dua permasalahan yang kami temukan dalam kelompok ini yaitu manajemen usaha madu seperti administrasi, keuangan dan pembukuan yang masih dilakukan secara konvensional. Kedua sistem promosi penjualan produk madu yang belum memanfaatkan aplikasi digital marketing”, jelas Dr. I Gusti Ayu Widari Upadani, A.Par., M.Agb. selaku ketua Tim pendampingan dari Prodi Sistem Informasi ITB Stikom Bali.


Ia juga menambahkan bahwa dalam kegiatan pendampingan ini kami memberikan solusi praktis pada tiap permasalahan yang ditemukan. Seperti pada administrasi pembukuan kelompok diberikan pelatihan administrasi yg terkomputerisasi dan pada pemasaran mulai dikenalkannya penggunaan media sosial untuk memasarkan produknya seperti keterampilan menggunakan aplikasi Instagram, serta pelatihan menggunakan platform ecommerce untuk memperluas pasar dan meraih konsumen baru.

Kadek Surya Adi Saputra, S.Kom,M.Kom peneliti yang juga terlibat dalam tim pendampingan ini, bahwa Materi Pelatihan branding dan digital marketing dengan materi : pengertian branding, unsur branding, strategi branding dan digital marketing di berikan oleh Dr. I Gusti Ayu Widari Upadani, A.Par., M.Agb. Pembuatan element branding bisnis dan sosial media marketing dengan materi : instagram bisnis, pembuatan instagram, dan pembuatan web profile dan update informasi, diberikan langsung oleh dirinya, serta terakhir pemanduan manajemen aplikasi sosial media dengan materi : panduan dasar manajemen aplikasi sosial media, oleh Gusti Ngurah Aditya Krisnawan, S.H.,M.Hum.


Berbudidaya dilahan pekarangan yang tidak begitu luas, para petani yang tergabung dalam kelompok tani ini telah cukup lama mengusahakan lebah trigona.

“Dengan adanya pendampingan dan pelatihan dari ITB Stikom Bali, kelompok kami sekarang mendapatkan solusi, baik itu dibidang manajemen usaha maupun pemasaran produk madu. Selama ini kami menjalankan kegiatan tersebut secara manual dan sangat menguras waktu, biaya serta tenaga, namun hasilnya tidak maksimal. setelah mendapatkan pelatihan ini ternyata kegiatan administrasi dan pemasaran dilakukan dengan sangat praktis dan efisen menggunakan aplikasi online yg menurut kami cukup sederhana, sehingga tidak perlu biaya besar dalam menjalankannya dan diisisi lain mampu menekan banyak biaya administrasi dan pemasaran produk lebah madu ini, ucap I Made Swastika Antara yang juga ketua kelompok tani lebah Sarining Trigona Pertiwi.


Dr. I Gusti Ayu Widari Upadani, A.Par., M.Agb menambahkan bahwa dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dibidang manajemen usaha dan pemasaran usaha yang berbasis digitalisasi.


Pengabdian yang berjudul ”Penguatan Kapasitas Kelompok Dalam Mengembangkan Usaha Madu Melalui Perbaikan Usaha Dan Digital Marketing” ini diusulkan oleh Dr. I Gusti Ayu Widari Upadani, A.Par., M.Agb, Kadek Surya Adi Saputra, S.Kom,M.Kom, Gusti Ngurah Aditya Krisnawan, S.H.,M.Hum., I Kadek Wijanegara, S.Kom, M.M, serta dibantu oleh dua orang mahasiswa yaitu Putu Risma Hanansia dan I Putu Gana Aditya Yasa, dari Program Studi Sistem Informasi ITB Stikom Bali. DS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *