Sumber : BaliBanknews.com https://www.balibanknews.com/read/202201030002/ekowisata-pertama-dan-puspa-aman-terbesar-di-gianyar-segera-hadir-di-desa-sidan.html
Kabupaten Gianyar dibawah kepemimpinan Agus Mahayastra sedang giat mengembangkan Puspa Aman. Program pemerintah dibidang pelestarian lingkungan diwajibkan pada setiap Desa dibawah kepemimpinan Bupati Gianyar. Salah satunya pengembangan Puspa Aman di Desa Sidan. Desa Sidan memiliki 7 banjar dengan kewilayahan menjacapai 2.19 Km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 5000 jiwa.
Prebekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa,S.sos, yang juga selaku Anggota Saba Desa di Desa Adat Sidan ketika di temui BaliBanknews Senin, 02/1/2022 di Puspa Aman Desa Sidan mengungkapkan, Puspa Aman yang ada di Desa Sidan merupakan yang terbesar di Kabupaten Gianyar. Dimana merupakan program dari Pemkab Gianyar khususnya tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar.
“Setiap desa wajib memiliki Puspa Aman, nah di Puspa Aman di Desa Sidan dihidupkan sekitar tiga hektar lahan tidur yang semula adalah semak dan hutan dimana 16 tahun lalu merupakan sawah produktif,” ucapnya.
Lebih jauh diungkapkannya, diliriknya tempat ini sebagai Puspa Aman karena lahannya berupa terasering, sehingga tidak kalah jauh dengan kawasan wisata Ceking dan itu yang dihidupkan kembali.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kabupaten Gianyar agar Puspa Amannya Kabupaten Gianyar ada di Desa Sidan. “Kami akan rawat sekaligus menjadi taman Desa Sidan. Kedepannya Puspa Aman ini akan berkolaborasi dengan pertanian sehingga terintegrasi,” ucapnya.
Dikatakannya, pihaknya di Desa Sidan sudah menjalankan pertanian organik sejak tahun 2020 seluas 40 hektar. Di Puspa Aman ini nantinya akan di display ada pertanian padi organik, holtikultura dan juga dipersiapkan agrowisata yang bisa dijadikan tempat selfie, swing, tempat perkemahan dan taman Gumi Banten sekaligus sebagai tempat edukasi bagi pengunjung.
“Edukasinya berupa cara mengolah tanah pertanian secara tradisional, menanam padi serta pembenihan. Dimana menyasar anak-anak sekolah hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, di kawasan Puspa Aman ini juga dilengkapi dengan ekowisata bernama Kisidan yang merupakan sejarah dari Desa Sidan. Dimana sebelumnya Desa Sidan bernama Kekisidan yang artinya dipindah.
Begitu juga pola penggunaan pupuk petani di Desa Sidan, diarahkan saat ini dari penggunaan kimia ke pupuk organik. “Petani kita ajak beralih ke pupuk organik di lahan seluas 40 hektar,” ucapnya.
Dimana di tahun ini penggunaan pupuk organik akan diperluas hingga mencapai lahan 65 hektar dari 100 hektar lahan pertanian yang bisa digarap. Nantinya juga ada Kisidan Ekohill dimana kawasan ini ada Puspa Aman Desa Sidan dan Puspa Aman Kabupaten Gianyar dan ada pula tempat belajar pertanian organik.
“Kita juga berkolaborasi dengan TPS3R dimana pengunjung bisa belajar membuat memilah sampah dan membuat kompos. Pupuk dari TPS3R juga dimanfaatkan oleh petani kami,” ucapnya.
Ditambahkannya, kawasan Kisidan ini ada tiga hektar dimana akan ada juga tempat penginapan. “Desa Sidan merupakan tempat wisata, sehingga penginapan ini menjadi pendukung atau akomodasi kegiatan wisata,” pungkasnya.
