Badung, Tim pengabdi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) menawarkan inovasi pengolahan kulit buah pir menjadi camilan dalam bentuk kripik. Inovasi ini selain sebagai upaya mengurangi potensi food waste juga menjadi alternatif penyediaan camilan sehat bagi keluarga.
Ketua tim pengabdi Ni Luh Putu Putri Setianingsih, S.Si., M.Si. menyatakan pengolahan kulit buah pir juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Upaya ini menjadi salah satu strategi dalam mendukung kebijakan pemerintah provinsi Bali yaitu pengelolaan sampah berbasis sumber.
“Keripik kulit buah pir yang dihasilkan dari pelatihan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan desa. Selain memiliki cita rasa yang unik, produk ini juga memiliki nilai jual yang tinggi karena dianggap sebagai produk ramah lingkungan” kata Putri disela-sela kegiatan diseminasi pengolahan kulit buah pir menjadi kripik serangkaian program pengabdian kepada masyarakat di Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Badung pada kamis (5/9/2024).
Putri berharap inovasi yang diseminasikan kepada masyarakat selain dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi, juga dapat mendukung pengembangan produk dalam usaha menunjang pengembangan desa wisata. Dimana guna mewujudkan desa ekowisata, diperlukan sinergi antara berbagai pihak. Pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat, dan akademisi perlu bekerja sama untuk mengembangkan potensi desa secara berkelanjutan. Pelatihan pengolahan kulit buah pir ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi tersebut dapat menghasilkan dampak yang positif.