Denpasar. Sarjana pertanian diharapkan mampu mempertanggungjawabkan kompetensi dan profesionalisme. Jangan sampai sanjana pertanian tidak mampu berkontribusi terhadap perkembangan pertanian. Sarjana pertanian wajib mendedikasikan ilmunya dan mampu memberikan inovasi yang bermanfaat bagi petani.
“Lulusan FP (Fakultas Pertanian) Unwar mampu mempertanggung jawabkan kompetensi dan profesionalisasi keilmuan di masyarakat. Karena semakin tinggi gelar yang diraih maka semakin besar tanggung jawabnya,” kata Dekan Fakultas Pertanian Unwar, Ir. Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb. saat memberikan sambutan pada pelepasan sarjana Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa ke-72 Periode III di Ruang Sidang Sri Ksari Warmadewa Mandapa pada Rabu (13/9/2023).
Perwakilan orang tua yudisiawan, Suroto juga memiliki harapan yang sama. Ilmu yang dipelajari selama menjadi mahasiswa dapat diimplementasikan atau diabdikan pada Masyarakat luas. “ Menjadi insan yang siap terjun ke Masyarakat, Putra-Putri kami senantiasa diberi kekuatan untuk mengemban amanah menjadi lulusan yang handal dan professional. Bagi kami amanah yang diemban ialah profesi yang mulia, penuh tantangan, sehingga dinyatakan lepas serta lulus untuk bisa melanjutkan cita-cita dan karir yang lebih tinggi” ujar Suroto.
Salah satu yudisiawan, Made Kresna Bayu dalam penyampaian pesan dan kesan menyampaikan bahwa gelar yang didapatkan menjadi jembatan dalam melewati luasnya lautan ilmu pengetahuan. Maka menjadi kewajiban untuk menunjukkan potensi terbaik kepada masyarakat luas dengan senantiasa memberikan implementasi ilmu.
“Perolehan gelar ini bukanlah akhir dari proses menuntut ilmu, namun gelar ini sebagai jembatan bagi kita dalam melewati luasnya lautan ilmu pengetahuan” ungkap Kresna Bayu.
Sementara Ketua Panitia Yudisium FP Unwar, I Nyoman Yoga Parawangsa menyampaikan bahwa dalam Yudisium ke-72 periode III Tahun 2023 diikuti oleh 44 orang calon yudisiawan. 14 orang yudisiawan berasal dari Proram Studi Agroteknologi, 16 orang yudisiawan dari Proram Studi Peternakan, 6 orang yudisiawan dari Proram Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, dan 8 orang yudisiawan dari Proram Studi Manajemen Sumber Daya Perairan. Turut kami laporan bahwa 19 orang yudisiawan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan 25 orang yudisiawan lulus dengan predikat Dengan Pujian. Rerata IPK yudisiawan pada Yudisium periode ini adalah 3,65.