Gianyar- Bali membutuhkan pusat inovasi bibit untuk pengembangan bibit unggul dalam Upaya mendukung pengembangan pertanian unggul di Bali. Pusat inovasi bibit tersebut sekaligus sebagai tempat pengembangan agrowisata, artinya menjadi tempat wisata edukasi bagi masyarakat untuk belajar tentang pertanian dan agroteknologi.
Hal tersebut terungkap dalam Pelatihan Pengembangan Pembibitan dan Inspirasi di Bidang Pertanian yang diselenggarakan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) pada Sabtu (29/6) di Rumah Bunga Bali, Kerta Payangan, Gianyar.
Ketua Program Studi Agroteknologi, FP-Unwar, Dr. Ir Bagus Udayana M.Si menekankan pentingnya pengembangan sektor pembibitan untuk masa depan. Pembibitan tidak hanya harus berkembang secara kuantitatif, tetapi juga harus memperhatikan kualitas dan inovasi.
“Dengan adanya pusat inovasi bibit ini, diharapkan petani di Bali dapat menghasilkan panen yang lebih melimpah dan berkualitas tinggi,” kata Udayana.
Udayana mengingatkan pentingnya kolaborasi antara praktisis dan akademisi agar bisa menciptakan sinergi yang positif antara dunia akademis dan dunia usaha. Ia juga menekankan pentingnya berpikir jauh ke depan dan melihat praktek lapangan sebagai kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoretis secara nyata, sembari tetap mempertimbangkan berbagai risiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan pembibitan.
Pengelola Kebun Rumah Bunga Bali, I Wayan Suamba, S.P., M.P menekankan bahwa pertanian tidak hanya sebatas pada konsep tradisional, tetapi harus dilihat sebagai sektor yang penuh dengan peluang inovasi dan potensi pengembangan. Ia berharap berharap generasi muda, terutama mahasiswa, dapat melihat sektor pertanian dari perspektif yang lebih luas dan berinovasi untuk masa depan yang lebih baik.
Ia menambahkan pembibitan dan pertanian modern memerlukan pendekatan yang inovatif dan fokus pada pemasaran. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi bisnis penting untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.