Agro

WTI HKTI Bali Sampaikan Program Kerja Kepada Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Bali

Denpasar –  Ketua Wanita Tani Indonesia (WTI) HKTI Provinsi Bali Tutik Kusuma Wardhani SE, MM, M.Kes berharap bisa bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali dalam upaya pemberdayaan petani di Bali.

Hal itu yang diungkapkan ketika beraudiensi dengan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali Nyoman Suastika di Denpasar, Jumat (16/9).

Dirinya yang sudah dilantik pada tanggal 22 Juli 2022 ingin WTI Bali kedepan berkontribusi aktif dalam membangun pertanian yg sesuai dengan perkembangan. Sekaligus antisipasi adanya krisis pangan dan ikut menekan adanya inflasi.

“Saya harapkan pengurus WTI Bali yang sekarang benar-benar ada gerakan dan aksi nyata dalam memajukan pertanian dan pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) sampai di pelosok daerah yang ada di Bali,” ujarnya.

Tutik akan turun ke lapangan mendampingi petani-petani, khususnya kelompok wanita tani agar tetap bertahan menggeluti dunia pertanian.

Secara khusus program kerja yang akan dilaksanakan WTI HKTI Bali sudah diserahkan kepada Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali Nyoman Suastika. 

Diharapkan, lebih lanjut bisa disampaikan kepada Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan. Selanjutnya, dalam waktu dekat program kerja tersebut akan disampaikan langsung kepada Ketua Penasehat WTI HKTI Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster.

Tutik pun mengaku, pihaknya saat ini sedang merancang FGD terkait pelestarian Bunga Kasna yang ada di lereng Gunung Agung, Desa Temukus Karangasem.

WTI HKTI memberikan perhatian serius karena, Bunga yang rutin dipakai banten ketika Hari Raya Kuningan dan Ngaben oleh umat Hindu di Bali, kini sedang mengalami serangan hama. “Sebagian bunga tampak berguguran, ketika kami melakukan kunjungan ke perkebunan bunga kasna atau yang juga disebut edelweiss oleh masyarakat Desa Temukus Karangasem”.

Untuk itu, dalam FGD ini akan mengundang semua pihak baik praktisi, akademisi, maupun para peneliti. Diharapkan mampu menghasilkan solusi mengatasi permasalahan dalam upaya pelestarian dan pengembangan Bunga Kasna.

Mengingat, Bunga Kasna jadi ikon Bali dan Karangasem dilambangkan sebagai bunga cinta abadi. kedepan diharapkan selain untuk sarana upakara, juga dapat dirangkai dengan indah sebagai persembahan ungkapan cinta dan kasih sayang pada Tumpek Krulut dan Hari Valentine. Serta bisa juga digunakan sebagai ornamen pelengkap dalam menghias pohon Natal saat hari Natal, karena warnanya menyerupai salju.

“saya rasa anggota WTI Bali banyak yang memiliki ide kreatif untuk mengkemas Bunga Kasna untuk berbagai keperluan,” ujarnya.

Selain itu, WTI Bali tetap gencar melakukan pemasaran secara online dan pengembangan pertanain perkotaan (urban farming) dengan sentuhan teknologi.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali Suastika sangat mendukung acara FGD yang akan dilaksanakan, karena disitu kita bisa mengupas lebih dalam Bunga Kasna yang tengah jadi perhatian pemerintah dan masyarakat.

WTI HKTI Bali kedepannya bisa berperan aktif dalam melakukan pemberdayaan wanita dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan mulai dari keluarga.

Apabila hal tersebut belum bisa dipenuhi, tentu pangsa pasar Bali, khususnya produk pertanian sebagai kebutuhan hotel dan restoran justru akan dipenuhi oleh produk dari luar.DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *