Buleleng. Pelaku industri olahan talas diingatkan untuk mulai menerapkan produksi bersih sebagai upaya mengurangi pembuangan limbah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam. Hal tersebut disampaikan akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa Prof. Dr Ir Luh Suriati, M.Si yang juga Ketua Program Pengabdian kepada Masyarakat yang berjudul “PPPUD Pengembangan Kemasan dan Variasi Produk Kelompok Pengolah Talas Wanagiri di Wanagiri Buleleng pada Jumat (21/6).
Luh Suriati yang juga merupakan Dekan FP Unwar menyampaikan industri pengolahan talas tidak hanya fokus pada inovasi pengembangan produk, tetapi juga harus mulai memikirkan cara pengolahan limbah yang dihasilkan. Salah satunya adalah memanfaatkan limbah kulit talas menjadi pakan ternak, sehingga tidak ada bahan yang terbuang.
“Dengan menerapkan produksi bersih dengan memanfaatkan bahan buangan menjadi produk maka akan memberikan nilai tambah. Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat Desa Wanagiri dapat meningkatkan taraf hidup mereka melalui produk-produk olahan talas yang lebih berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi,” kata Luh Suriati disela-sela kegiatan pendampingan pada Kelompok Pengolah Talas Wanagiri.
Kepala Desa Wanagiri Made Suparanton, SS. menyampaikan apresiasinya atas dukungan Universitas Warmadewa dalam membantu meningkatkan kualitas dan variasi produk talas lokal untuk menjadi produk unggulan Desa Wanagiri.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mendukung perkembangan ekonomi desa. Dengan pendampingan dari Universitas Warmadewa, kami berharap produk talas Wanagiri dapat bersaing di pasar yang lebih luas dengan kemasan yang lebih menarik dan variasi produk yang lebih beragam serta mendukung Pariwisata Desa Wanagiri,” ungkap Suparanton.
Program yang dilaksanakan oleh tim dari Universitas Warmadewa ini fokus pada pengembangan kemasan dan variasi produk olahan talas, teknik budidaya, pemanfaatan limbah unluk pakan ternak dan manajemen usaha. Mahasiswa dan dosen dari Tim Pengabdi memberikan pelatihan intensif mengenai teknik pengemasan yang baik, inovasi produk, serta cara-cara memasarkan produk agar memiliki daya saing tinggi